Tuesday, July 20, 2021

tidak boleh

 semingguan lalu, secara sengaja, saya memilih tidak ke masjid kampung dulu karena tetangga sebelah kamar dinyatakan positif C19. ndak tanggung, 2 orang sekaligus (bahkan akhirnya nambah 1 lagi setelah ybs kembali dari dinas luar). apalagi, di masjid tsb jamaahnya kebanyakan sudah sepuh, setidaknya mereka yg rutin di shaf pertama, umurnya sudah jauuuuh dari saya. pun beberapa dari mereka ada yg pede, jarang banget terlihat pake masker, meski hanya sekedar jenis scuba selapis, ORA. 

saya tidak kepedean, meski sudah 2x paksin, plus awal tahun lalu di-kado anosmia semingguan, tetap saja potensi menularkan ke orang lain jelas ada. daripada2, mendingan melipir dulu (tapi ya jujur sedih juga, meski mau gimana lagi).

lha akhirnya, setelah kondisi di kost aman (yg isoman dah selesai), dengan pedenya melangkahkan kaki ke masjid, meski agak curiga, adzan-nya kok telat ya .. lha rak tenan, 50 m mendekati TKP, meskipun suara iqamah dari surau lain bersahutan, tapi suara adzan langganan kok belum juga terdengar. ndilalah, ada bapak2 naik motor, sepertinya mengenali saya dgn kostum siap berjamaah, "anu mas, masjid e tutup dulu, 14 hari-an". waduh ...

naluri langsung berhitung .. Jumat lalu, eh shubuh tadi masih dengar yg adzan kok .. dan benar juga, keesokan siangnya dapat kabar, ternyata salah satu penghuni rumah yg halamannya menyatu dgn masjid tsb, baru meninggal siang hari itu (konon infonya sesak napas, apakah C19, belum ada info tambahan). plus, sederetan kampung disitu, semingguan kemarin sudah 5 orang yg menghadap-Nya. innalillahi wa innailaihi rojiuun. 

ya Allah, mudahkanlah

No comments: