Tuesday, January 30, 2018

mengenal-i Al Quran, melalui the story of the Qur'an karya DR. Ingrid Mattson

Mungkin selama ini kita hanya mengenal Al Quran sebagai kalam Allah, yang menjadikannya kitab suci umat Islam. Ada data terbaru yang menyatakan, lebih dari 60% bahkan, kaum Muslim masih buta huruf terhadap Al Quran. Waduh . . .
Tak dapat dipungkiri, Al Quran yang dijaga kesuciannya hingga tetap tersebar dalam bahasa aslinya, yaitu Arab, menjadikannya suatu tantangan tersendiri terutama bagi mereka yang bahasa ibunya bukan dari golongan semenanjung Arab. Kemudian, tak hanya melafalkannya, umat Muslim masih harus ditantang lagi untuk memahami isi Quran melalui sekian versi tafsir yang dikarang oleh para ulama ahli. Sebelum nabi Muhammad wafat, penafsiran terbaik adalah dari beliau. Namun setelahnya, yang dikenal dengan hari terputusnya wahyu dari langit, para sahabat dan ahli ulama pada abad berikut harus berhati-hati dalam upayanya menjelaskan isi Al Quran demi kepentingan dakwah agama Islam.
DR. Inggrid telah memaparkan sejarah, dengan latar belakang berikut perjalanan turunnya Al Quran, hingga yang dipegang kaum Muslim saat ini. Mata saya terbuka, saat sadar bahwa nabi Muhammad seorang yang buta huruf; beliau menyampaikan ayat demi ayat melalui lisannya, mengeceknya kepada tiap sahabat yang menghafalkannya, hingga akhir hayat beliau. Mushaf Al Quran yang saya pegang saat ini, adalah hasil karya ulama pada abad berikut, yang dalam perjalanannya sudah mengalami sekian bentuk perubahan guna memudahkan dibaca. Tentu saja, keasliannya selalu terjaga dalam metode lisan yang ternyata memiliki setidaknya 10 dialek dengan jalur sistem pewarisan yang luar biasa dari sumber awalnya, Allah kemudian nabi Muhammad.

Penulis menggunakan cara penulisan layaknya paper ilmiah, mencantumkan referensi dalam footnote, serta tak satupun mencantumkan tulisan arab. Setiap ayat yang dikutip, setidaknya merupakan terjemah dalam bahasa setempat, yang menjadikannya satu bahasan tersendiri dalam menyikapi versi tafsir seperti ulasan DR. Nadirsyah Hosen pada tulisan saya sebelumnya. lantas, bagaimana endingnya?

Iqra' . . sebagaimana wahyu pertama yang diterima Rasullullah, cari ilmu, sebarkan.