Thursday, September 07, 2017

Jembatan Musim Gugur : maju mundur dan melompat

Setelah hampir 10 tahun menunggu "ketemunya" si buku, akhirnya setelah menunda sambil curi-curi waktu, babak kedua buku Samurai karya Takashi Matsuoka ini selesai dibaca juga (versi bahasa Indonesia-nya y)
Ekspektasi setelah membaca buku pertama rupanya cukup terbayar, karena cerita dalam sekuel ini sepertinya memang full melanjutkan alur yang sudah di-plot dari awal. namun, namanya juga sudah mendekati satu dasawarsa, sedikit banyak saya sudah lupa bagaimana detil cerita pada buku pertama, termasuk bagian2 yang sedikit membingungkan dalam buku kedua ini, yaitu plot yang melompat2 serta berganti sudut pandang dari berbagai tokoh yang dikisahkan. memang, penekanan dalam buku ini terletak pada sejarah klan Okumichi sendiri, bagaimana awal kutukan itu muncul, bumbu2 disekitarnya, ditambah korelasi terhadap peristiwa sejarah aktual yang terjadi pada saat itu.
seperti yang dituliskan beberapa kali dalam buku ini, "mengetahui masa depan tidaklah ada bedanya dengan mengingat masa lalu, kita hanya dapat mengerti dan mencoba memahami makna yang terkandung didalamnya". cara pandang terhadap bangsa Jepang, bagaimana orang Jepang menilai orang "bule" dan pola pikir mereka terhadap tradisi lalu dibandingkan kondisi riil sekarang ini, lumayan nyambung jadinya, hehehehe.

next, 47 ronin maybe??

No comments: