Alhamdulillah, sesuai target, bisa finish juga di Tokyo Marathon. meski penuh keraguan bahkan hingga race day half point, tapi akhirnya tetap achieved the goal.
sejak awal didorong untuk lanjutkan pembayaran oleh istri, PR utama adalah ragu apakah akan bisa finish sebelum CoT .. trauma Shizuoka Marathon lampau masih membekas, belum lagi ditambah faktor fisik yang sudah pindah kategori plus tantangan latihan di musim dingin. meski sudah finish di HM Yokosuka Seaside Marathon, yang lagi2 mepet CoT, tetap saja tidak berani berspekulasi terlalu jauh. bahkan, dengan keterbatasan pilihan menu latihan dari Garmin, juga turut menambah kekhawatiran.
hari H, didukung kondisi cuaca yang sangat hangat untuk standar bulan Maret di Jepang, jadi faktor kedinginan saat start bisa skip. gas poll di awal sudah diantisipasi agar tidak terjadi lagi seperti di Yokosuka lalu. namun, ketakutan batere jam bakal loss malah jadi blunder. akibat ganti setting, jadinya perlu adaptasi lagi dengan tampilan yang berbeda saat latihan. eh tapi kok cepet juga y :D .. tercatat, sampai HM malah jauh diatas pencapaian yang sebelumnya. keraguan tidak bisa finish sebelum CoT mulai pudar, karena masih ada sisa 4jam buat menempuh separuh jarak, yang artinya, full jalan pun tetap bisa finish.
singkat cerita, tetap berusaha menenangkan diri agar tidak terlalu euforia meski sedikit tidak percaya dengan pencapaian ini, sambil berupaya mengingat kesalahan saat FM di Shizuoka lalu. memang, kondisi cheering di sepanjang rute sangat berbeda, plus faktor sepatu, sepertinya. dengan kaos kaki yang sejenis, tinggal ketahanan napas (plus HR) yang tetap harus dipantau.
apa dikata, melewati km34, paha mulai terasa kencang. tiga kali minta support semprot air-salonpas, tetap tidak bisa menipu kelelahan. start km38, sudah menyerah untuk full jalan, sambil menunggu disalip pacer sub 5:00. sesuai catatan Garmin, FM kali ini PB lho. tidak ada hit the wall sepertinya, meski diwarnai kejadian keselek serbuk medalist, dan hidung bumpet sejak H-3.
next, kayaknya cukup HM aja yang masuk akal untuk lelarian di Indonesia, plus latihan buat speed di samapta periodik.
bismillah