seperti sudah diprediksi, salah satu dampak kenaikan harga BBM bersubsidi tadi malam adalah ramainya kicauan maupun postingan di medsos. bahkan, timeline twitter saya pun (@gaijinme) tidak ketinggalan, trending topics-nya hampir satu suara, "mengeluhkan" kenaikan BBM.
saya juga berkeberatan dengan naiknya BBM ini, namun tetap tidak ingin reaktif. saya hanya ingin menyoroti kesiapan masyarakat dalam menghadapi kebijaksanaan pemerintah ini. pendapat saya, jika pemerintah sudah lebih dulu menyiapkan mental masyarakatnya, melalui pendidikan / doktrinasi / sosialisasi ataupun pemberitahuan serta pembentukan pola pikir yang lebih baik (mendekati realitas), saya yakin tidak akan terjadi aksi2 anarkis maupun reaktif berlebihan yang pada ujungnya merugikan diri sendiri.
mungkin sudah menjadi kodrat saya, sebagai pegawai negara yang sudah disumpah untuk tetap setia dan selalu mendukung kepentingan bangsa, bahwa dengan segala aturan dan ketentuan dalam kedinasan, hingga tidak memungkinkan saya untuk protes ataupun menolak apalagi melawan dari setiap "kebijaksanaan"yang diterapkan oleh pemerintah, kecuali ya ... (NO COMMENT!!!). tetapi, demi mengingat moment kenaikan BBM ini, bolehlah saya membuat sedikit catatan dalam blog ini, yang harapannya tulisan ini bisa dinilai bersifat netral saja.